Laman

Rabu, 25 September 2013

Ya Allah, CintaMu abadi

Ya Allah.........

Betapa aku bahagia, mengenal Islam yang begitu sempurna walaupun terkadang aku tidak bisa menjadi seorang teladan. Namun, aku berusaha mencambuk diriku sendiri atas ketidakpantasan diriku yang disebut 'muslim'. Kata dan perilaku nampaknya jauh sekali dari tuntunan Al-qur'an dan As-sunnah. Banyak kesalahan yang aku lakukan sebagai seorang hamba. Rasanya, tak pantas berdoa padamu untuk meminta kenikmatan apapun karena nikmat yang Engkau berikan telah terlalu banyak, sangaat sangaat banyak.

Engkau memberiku mata untuk 'melihat', tapi aku bahkan luput dari penglihatanku bahwa Engkau meliputi segala sesuatu. Engkau bukan menutupi segala sesuatu, namun MELIPUTI yang artinya Engkau mengetahui segala sesuatu di dunia ini. Bagaikan tisu basah jika dicelupkan dalam air, semua bagian dari tisu itu akan basah, dan itulah Engkau...zat Maha Suci, Maha kuasa atas segala sesuatu. Engkau memberiku pendengaran untuk 'mendengar', namun jutaan ayatMu aku ingkari dengan gampangnya, berusaha menimbang baik dan buruk berdasarkan akal manusia yang terbatas. Aku punya akal, tapi jarang sekali aku gunakan untuk 'berpikir'. Ya, berpikir akan kekuasaanMu yang meliputiku, berpikir bahwa aku mendapat amanah dariMu untuk berbuat amar ma'ruf nahi mungkar. Bahkan ya Rabb, Engkau memilikiku seutuhnya, engkau dapat mencabut jiwaku sesuai dengan kehendakMu.

Jika aku melihat cermin, air mata ku selalu menetes melihat wajah yang entah suatu saat di hari pertimbangan itu akan menghadap kemana. Kanan atau Kiri. Aku sangat takut jika amalan-amalan yang aku lakukan bagaikan fatamorgana gunung yang terlihat besar, namun sangatlah kecil di hadapan-Mu. Ya Rabb, aku pernah melakukan kesalahan dan aku beritikad baik untuk memperbaiki kesalahan-kesalahanku. Aku pernah tak bersyukur atas karuniaMu, dan itulah kealfaanku. Aku pernah tak 'mendengar', 'melihat', dan 'berpikir'. Aku teradang begitu menikmati kehidupan duniaku yang sesaat.



Sesungguhnya, Engkau mengajarkanku cinta abadi dan Engkau adalah tujuan hakiki hidupku. Engkau yang selalu ada ketika aku membutuhkanMu, walau aku tak pantas mendapat pertolonganMu ya Rabb. Jika jiwaku masih melekat dalam kehidupan, izinkan aku untuk mendekat denganMu sedekat-dekatnya. Berilah ketenangan pada jiwa yang rapuh ini, ya Rabb. Jangan biarkan aku jauh dariMu, dan itulah pintaku. Jauhkan aku dari kesombongan, karena itu adalah satu-satunya Milikmu.

Ya Rabb, indahnya firmanMu....
“Barangsiapa yang mendapat peringatan dari Tuhannya,dan dia menghentikan perbuatan buruknya,maka yang lalu biarlah berlalu,dan urusannya menjadi urusan Allah.Tapi barangsiapa yang kembali melakukan perbuatan buruknya,maka mereka itulah penghuni neraka,kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah 275)

“...Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepadanya,. (Jika kamu mengerjakan yang demikian) niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya... ­” (QS Huud: 33)

Engkau selalu memaafkan hambaMu yang telah berbuat dosa. Engkau Maha Pengasih dan Penyayang. Engkau adalah tuhan sekalian Alam. Ya, bertaubat adalah salah satu jalan untuk al-fakir mendekat padamu, sehingga tidak ada jarak di antara kita. Dan kenikmatan cinta padaMu yang mengalir dalam jiwa, menyrami hati dengan ketenangan. Ya Allah, cintaMu abadi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar