Assalamu'alaykum sahabat blogger, masya allah sudah lama tidak posting 😊
Sedikit mencurahkan perasaan, Setiap diminta ngisi kajian, terkadang selalu sedih sendiri pas ngisi. Materi yang disampaikan selalu recalling kepada diri sendiri. Dan memang entah ada energi apa yang mengalir setelah selesai kajian, hati menjadi tidak kosong dan bahagia. Mungkin rasanya sama seperti selepas shalat malam yang khusyu. Ada energi yang terselip memuaskan dahaga jiwa
Apalagi kalau diminta mengisi tema fitrah perempuan, pastinya akan menjadi pengingat diri sendiri tentang maha baiknya Allah pada perempuan
Dikala banyak kesempatan untuk mengeluh, tetapi lisan ini memilih untuk bersyukur. Lihat saja, bagaimana Allah menyimpan keutamaan pada fitrah seorang perempuan sebagai ibu.
Sebelum menikah, mengira fase hamil melahirkan adalah yg paling menantang, tetapi setelah dilalui ternyata menyusui jg menantang. Dan bukan hanya menyusui, tetapi masa mpasi, menyapih, tumbuh kembang dsb ternyata lebih menantang 😁
Eh, semuanya ya 🧸
Untukku ibu menyusui dan semua ibu di dunia ...ingatlah
“Maka, tidak ada setetes pun air susu yang diisap oleh anaknya kecuali ia akan menjadi cahaya yang memancar di hadapannya kelak di hari kiamat” (Mustadrak Al Wasail)
Dalam riwayat Thabrani dan Ibnu Asakir ditambahkan , jika ia melahirkan lalu ia mengeluarkan susu dari payudaranya dan dihisap oleh bayinya, setiap hisapan dan tegukan mendapatkan satu pahala. Jika ia berjaga sepanjang malam (karena melayani bayinya) ia mendapat pahala seperti pahala orang yang memerdekakakan 70 orang budak di jalan Allah
“Ketika ia menyapih anaknya, Allah berfirman ‘ Wahai perempuan, aku telah mengampuni dosa dosamu yang lalu, maka perbaruilah amalmu” (Mustadrak Al Wasail)
Rasulullah SAW juga bersabda bahwa saat seorang ibu menyusui anaknya, selesai menyusui malaikat pun meletakkan tangannya ke atas sisi perempuan itu seraya berkata ‘Mulailah hidup yang baru karena Allah telah mengampuni semua dosa doaamu”
Masya Allah 🥰🥰🥰❤️
Tidak ada komentar:
Posting Komentar