Laman

Rabu, 23 November 2016

Oh…Ini Namanya Vertigo (?)



sumber : http://dyahslib.blogspot.co.id/

            Akhir-akhir ini tubuh saya memang lagi tidak fit. Setelah satu mingguan terserang flu, demam dan batuk tiba-tiba saya terserang penyakit yang lain. Malam itu, sehabis makan malam tiba-tiba saya merasa kenyang (ya iyalah) hilang arah. Sekeliling saya berputar-putar dan rasanya saya tidak bisa menginjak tanah, bahkan untuk membuka mata pun rasanya sulit. Pada saat itu, saya hanya bisa terpejam dan berdoa. Ya Rabbi…ini saya kenapa. Belum lama dari rasa pusing yang hebat itu, saya merasa mual dan muntah-muntah kecil. Saya terdiam cukup lama di samping kasur sembari bersender pada dipan sambil beritigfar dan mengingat apakah saya sudah shalat isya atau belum.
            Rasa-rasanya, saya memang belum sholat. Dengan tergopoh-gopoh, saya memasuki kamar mandi untuk wudhu dan rasanya muaaal sekali. Saya berjalan dan berwudhu tanpa melihat ruangan, ya hanya meraba-raba kamar dan letak kamar mandi. Membuka keran dan memasukan air ke dalam mulut. Ah rasanyaa……begitu menyiksa. Hingga tiba saatnya saya mencuci kaki dan saya ragu apakah saya bisa berdiri di atas satu kaki atau tidak. Dan benar saja, baru sepersekian detik saya hampir terjatuh di kamar mandi.
            Perjuangan belum berakhir, karena saya masih harus sholat isya. Ketika itu, saya memaksakan shalat sambil berdiri padahal kamar serasa terbalik. Tetapi, biar saja lah, semoga saya tidak terjatuh, harap saya ketika itu. Gerakan yang paling sulit dilakukan dalam shalat adalah sujud karena rasanya seperti mual parah karena naik bus selama sepuluh jam. Tubuh saya terbanting ke kanan dan kiri tetapi saya tetap berusaha menyeimbangkannya kembali. Hal itu terus terjadi hingga rakaat ke-empat. Ya Rabbi, baru kali ini shalat rasanya sangat menyiksa.
            Rasa pusing hebat yang mendera seperti ini terakhir saya rasakan ketika SD karena waktu itu saya terkena gejala tifus. Ya, 20 tahun yang lalu tetapi saya masih bisa mengingat dengan jelas rasa sakitnya. Apakah saya akan kena tifus, pikir saya saat itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk tidur dengan harapan kondisi saya kembali pulih ketika bangun nanti. Memang, ketika itu pikiran menyeruak gak karuan karena banyak indikasi yang bisa terjadi. Apakah saya keracunan makanan dan jika iya, saya harus menelpon ambulans tapi juga gak punya nomernya atau ya Allah, apa ini saat terakhir saya melihat dunia. Kala itu, pikirannya aneh-aneh, namanya juga jarang sakit, sekalinya sakit mikirnya macem-macem hehe.
            Ketika subuh dan hendak melaksanakan shalat subuh, nampaknya harapan saya bubar karena pusing itu masih mendera walaupun tak sehebat tadi malam. Namun, saya masih bersyukur diizinkan melihat pagi dan shalat subuh walau tergopoh-gopoh menahan rasa pusing. Hal ini memang dilematis karena saya sakit disaat paginya ada agenda. Ya sudah, saya tetap memaksakan untuk melaksanakan agenda tersebut.
            Singkat cerita, ketika saya sedang membaca buku bersama teman-teman…pusing saya hilang dan saya dapat ceria kembali. Aneh, sakit tiba-tiba dan sembuh tiba-tiba hehe. Ya Rabbi, dapat musibah tidak nyampe 12 jam saja rasanya udah mau kiamat dan mikirnya macem-macem. Memang ya, sehat itu segalanya seketika itu saya langsung beniat sekuat baja kalau saya harus makan buah dan beli susu bear breand yang banyaaaak. Hihi.
            Ternyata, setelah saya cerita ini itu tentang apa yang saya alami tadi malam, kata teman saya itu namanya vertigo. Walah, kecil-kecil tua udah vertigo walaupun msih terkategori ringan. Katanya, vertigo muncul karena banyak pikiran ya? Ah, saya juga gak ngerti yang jelas saya bersyukur udah sembuh. Memang sih, bisa juga karena saya terlalu cape karena memang hari itu saya full dari pagi hingga malam dengan kondisi perut kosong. Ya, setiap sabtu minggu saya selalu ada agenda dan itu biasanya dari pagi sampai malam.
            Hmm, mungkin banyak teman-teman yang mengalami vertigo ini ya. Saya sih baru sekali ini, tapi saya harap gak pernah merasakannya lagi. Udah cukup pengalamannya hehehe. Yang jelas, harus dijaga pola makan, pola tidur, dan pola hidupnya. Jangan lupa juga minum vitamin sebagai suplemen tambahan kalau dirasa perlu. Saya cuma istirahat dan berusaha tersenyum, eh ya sembuh sendiri. Pokoknya sehat selalu dan saya masih mencari vertigo itu semacam apa sih. Teman-teman juga bisa sharing kalau punya pengalaman kayak gini dan apa yang seharusnya dilakukan kalau vertigo itu kambuh. Atuh da saya mah apa, kebingungan sendiri hehe. Tapi saya sertakan juga info tentang penyakit ini, siapa tau ada yang punya pengalaman sama ya. Cheers ^^


Link :



            

2 komentar:

  1. kakakku juga pernah kena vertigo mbak...alhamdulilah sekrg udah sembuh. sampe muter2 gitu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak prana ningrum, terus sembuhnya gimana mbak? hehehe

      Hapus