Jawabannya ADA sangat ada malah. Futur ini sesungguhnya bahaya. Ketika kita tidak bisa menangis lagi ketika salat, itu menandakan hati kita sedikit "keras". Ketika kita tidak peka lagi terhadap masalah umat, instead of we should care of them. Astagfirullah al adzim, mari kita cepat-cepat beristigfar.
Ketika futur hati menjadi cemas dan tak tenang. Seakan-akan ada sesuatu yang hilang dari jiwa. Apa itu? KEKOSONGAN HATI , ya kita merasa hati kita kosong dan itu rasanya sangat menyesakkan. Pada saat itulah kita merindukan menangis pada sang Khalik.
Ada beberapa sebab dari futur sendiri, yaitu :
- Berlebih-lebihan dalam beribadah
- Berlebih-lebihan dalam hal mubah
- Memisahkan dalam jamaah
- Sedikit mengingat Akhirat
- Masuknya barang haram ke dalam perut
- Bersahabat dengan orang yang lemah agamanya
- Terjatuh dalam kemaksiatan
Teman-teman saya sering berkata, "aduh saya sedang futur, bagaimana ini?" . Ya, kira-kira seperti itulah. Sejatinya, kita tahu ko kalau kita sedang futur maka jangan ragu untuk mengakui kalau kita sedang Futur. Terus kalau ada yang bertanya, "Wah bagaimana kalau futurnya setiap hari?"
GUBRAAAKKK, Futur setiap hari??
Tenang-tenang, ada solusinya ko. Tapi, azamkan dalam hati ya .... Nih, cara jitu untuk mengobati futur.
- Mencegah yang berlebih-lebihan
- Menjauhi maksiat
- Tekun dalam amalan siang dan malam
- Melihat waktu-waktu yang baik untuk beramal
- Memilih teman yang saleh
- Menghibur dengan hal-hal yang mubah, asal tidak berlebihan
- Mengingat tentang kematian, surga, dan hari akhir
- Jangan tinggalkan jamaah
- Memuhasabah dan hisab diri.
Muhasabah itu dapat diartikan sebagai intropeksi diri. Jadi, sering sering juga menilai diri teman-teman setiap harinya. Bagusnya si muhasabah itu dilakukan sebelum tidur dengan menilai hal-hal apa saja yang telah saya perbuat hari ini, apakah amal baik lebih banyak dari hal buruk atau sebaliknya?? Hmm, muhasabah ini tentu saja mencegah datanya futur.
Hal yang paling utama adalah, teman-teman sering berdoa pada Allah agar dihindarkan dari semua ini ya. Walaupun kecil, tapi berbahaya loo. :D
Pokonya teman-teman tetap semangat dan istiqomah dalam memegang syariat Allah ini. Jalan dakwah yang temen-temen hadapi insya Allah akan berbuah manis. Keep hamasah.
salam
yul rachmawati
ps : thanks for my murrabi who had given all of the things.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar