|
Gerbang Awal FKY dok. pribadi
|
Beberapa waktu lalu, tepatnya
pada tanggal 26 Agustus 2015, saya menyempatkan datang ke acara FKY 2015 bersama
teman-teman di Jogja. Awalnya, niat saya datang kesana untuk mengambil beberapa
foto yang menarik untuk pameran jurusan, tetapi ternyata karena datang cukup
malam akhirnya foto yang dihasilkan cukup gelap karena pencahayaan yang kurang.
Ya sudahlah, tidak apa-apa. Saya pun kemudian (tetap) berfoto walaupun dengan
hasil yang seadanya :D
|
Panggung FKY dok. pribadi |
|
Stand Lukisan FKY dok. pribadi
Festival Kesenian Yogyakarta
merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Yogyakarta. Awalnya,
FKY digelar pemerintah kota Yogya bersamaan dengan peresmian Monumen Jogja
Kembali pada tanggal 7 Juli 1989 silam, sekaligus agar menjadi ajang liburan
masyarakat kota Jogja. Namun, seiring waktu FKY memberikan suasana yang
berbeda. Misalnya, ada yang menarik dari FKY ke-27 ini, yaitu tempatnya yang
berlokasi di Taman Kuliner, Condong Catur, Depok, Sleman dimana lokasi
penyelenggaran tersebut tak berpusat di kota jogja. Dengan mengambil lokasi di
daerah Concat, saya diuntungkan karena tempatnya dekat dengan Pogung Kidul J
Tentunya, acara FKY ini sangat dimanfaatkan betul oleh masyarakat Yogyakarta,
terutama para seniman dan budayawan, atau saya yang mengkaji budaya J.
Walaupun begitu, ikon kegiatan kesenian Yogyakarta ini juga menyajikan berbagai
hal menarik di dalamnya, contohnya adalah adanya empat panggung besar di FKY :
Panggung Pasar Seni, Panggung Sastra, Bioskop FKY, dan Panggung Senyap. Selain
adanya berbagai macam panggung, FKY kali ini juga bekerja sama dengan perguruan
tinggi untuk menggelar seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan. Seperti pada
tanggal 26 Agustus 2015 saya pergi ke sana, sedang terselenggara workshop
melukis. Bagi saya, FKY ke-27 ini satu kata, yaitu banyak makanan :D
|
|
Selfie di FKY dok. Pribadi
Setiap tahunnya, para
penyelenggara FKY ini selalu menghadirkan ide dan konsep segar untuk menyemarakan
acara. Misalnya, tahun lalu FKY yang memilih Plaza Pasar Ngasem sebagai area
penyelenggaraan. Nah, untuk tahun ini penyegaran konsep FKY, tak tanggung-tanggung, pentas seni ini
menghabiskan dana sekitar Rp 1,9 Miliar dan jumlah tersebut belum termasuk
biaya FKY yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah kabupaten dan kota
(Harian Jogja, 24 Agustus 2015). Menurut ketua divisi program, Ari Wulu,
pemilihan lokasi di Condong Catur, misalnya, dinilai karena akan menjadi titik
pertemuan dua kultur masyarakat, yaitu masyarakat urban dengan suasana
perkotaan dengan masyarakat agraris. Ya, semoga beberapa hari tersisa ini FKY
dapat memberikan manfaat berarti untuk kota Jogja. Cheers :D
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar