sumber :
Rabu, 21 Desember 2016
#SaveAleppo
Sebagai negara muslim terbanyak di dunia, sudah sewajarnya indonesia mengambil posisi atas apa yang terjadi di Aleppo. Walaupun kita dari ujung timur.
@yulrachma
Senin, 12 Desember 2016
Karena Aku Mencintaimu, Maka Biarkanlah Aku Memimpikanmu
sumber : kumpulanmisteri.com
Perasaan
haru tersebut masih ada ketika aku terbangun. Ya, ternyata aku bermimpi sedang
berada di Madinah bersama keluargaku. Aku terisak dengan mimpi yang sebegitu
indahnya. Aku letih menyusuri madinah untuk mencari seseorang, tetapi rasa
letih terbayar dengan senyuman ketika aku melihat Rasulullah SAW berdiri dihadapanku.
Kali
ketiga aku bermimpi tentang seseorang yang sangat aku cintai, Rasulullah SAW.
Entah datang dari jin, bunga tidur, atau sungguhan, aku pun tidak tahu. Yang
jelas, ketiga mimpi tersebut masih bisa dengan jelas aku ingat walaupun waktu
terus berlalu meninggalkan peraduannya. Mimpi pertama terjadi ketika aku masih
SMA, kala itu aku bermimpi belajar tahsin pada Rasulullah SAW. Beliau mengenakan
jubbah berwarna hijau dan besar, namun wajahnya tidak nampak. Mimpi kedua
terjadi ketika aku studi sarjana dan bermimpi melihat makamnya, dan aku
menangis.
Mimpi
ketiga terjadi ketika aku studi master. Ya, beberapa waktu belakangan ini. Dalam
mimpi tersebut, aku dan keluargaku sedang berada di Madinah untuk melaksanakan
umroh atau haji, namun sepanjang melaksanakan ibadah tersebut aku menangis. Aku
merasa penuh dosa, hingga menangis tersedu-sedu tak karuan. Aku mencari ampunan
Allah kesana kemari dan khawatir jika Allah meninggalkanku dan tidak
mengampuniku. Sungguh sangat merugi jika hati ini tidak terpaut pada Sang
Pencipta. Di kala aku menangis dan terus menangis, baginda Rasulullah SAW
berdiri dihadapanku. Aku berlutut tak bisa berkata apa-apa. Sungguh, aku malu
bertemu beliau dan tak bisa mengucapkan apapun kecuali menunduk dengan badan
yang gemetar.
Beliau
menemuiku dan menanyakan keadaanku. Dalam mimpiku, Rasulullah bertanya, “jika
aku bisa mengabulkan keinginanmu, apa yang ingin kamu minta?”, aku hanya bisa
menangis tersedu-sedu. Dalam episode itu, aku tidak bisa melihat wajah
Rasulullah SAW sama seperti dua mimpiku yang lain. Aku hanya bisa melihat
tubuhnya dan jubah putih yang ia kenakan pada waktu itu. “Ya Rasul, aku hanya
meminta syafaatmu di yaumul masyhar,” ku jawab dengan harap. Rasul menjawab “Doamu
terkabul”. Seketika aku bangun, dan waktu menunjukkan pukul 03.00 dini hari. Masya
Allah, fragmen mimpi yang sangat singkat namun berhasil membuat lidahku kelu
baik pada saat mimpi itu maupun ketika aku terbangun. Aku begitu haru.
Aku
hanya perempuan akhir zaman yang tidak memiliki kecerdasan dan jauh dari
predikat shalihah. Namun, berkesempatan berada di dekatnya saja sudah membuatku
bahagia. Ah, mungkin hanya bunga tidur atau gangguan jin saja untuk melalaikan
manusia. Mengira bertemu Rasulullah SAW, padahal itu adalah sesosok yang
menyamar untuk membahagiakanku sejenak. Jika hanya bunga tidur, namun rasa syukurku
tidak pernah berkurang. Kecintaanku akan terus mengalir sebagaimana Rasulullah
SAW mengkhawatirkan umatnya di kala mautnya sudah dekat. Aku memang bukanlah
Khadijah atau Aisyah yang mencintai Rasulullah SAW dengan sempurna hingga
sanubarinya yang terdalam. Mungkin saja cintaku masih sebatas tenggorokan yang
bahkan tak tercermin dalam perilaku yang jauh dari kata teladan. Ya Rasul, aku
tak sempurna. Cintaku hanya sebatas bibir, namun aku akan berusaha menjadi
Aisyah atau Khadijah yang mencintaimu hingga Allah SWT mengizinkanku bertemu
denganmu nanti di yaumul masyhar. Terimakasih telah hadir dalam mimpi seorang
perempuan yang penuh dengan kesalahan ini dan bisakah malam nanti kita bertemu
lagi?
Selamat Maulid Nabi SAW
12-12-2016
Jumat, 25 November 2016
Pembahasan Syirkah Pada Forum Islamic Business Coaching, Yogyakarta
dok : pribadi
Bagi saya, Yogyakarta memang sebuah kota yang istimewa dan nyaman. Nyaman untuk seorang yang haus ilmu terutama. Berbagai macam ilmu tersedia di kota ini dan akses yang mudah membuat para pencari ilmu menjadikan Yogyakarta sebagai surga ilmu. Terkesan berlebihan ya? Tapi memang begitulah adanya, seperti yang saya rasakan.
Salah satu forum yang bagi saya sangat menarik adalah ketika saya mengikuti sebuah kelas bisnis yang diadakan PRS atau Pengusaha Rindu Syariah pada tanggal 24 November 2016. Dahulu, saya tidak tertarik mengikuti forum ini karena diadakannya malam hari dan pulangnya pasti terlalu malam untuk seorang perempuan. Tetapi setelah saya ikut seminar bertema pengusaha tanpa riba, saya jadi ingin mengenal sistem ekonomi dalam Islam secara mendalam dan komprehensif. Ya, walaupun pada saat ini saya belum mengkaji kitab sistem ekonomi dalam Islam.
Beruntungnya saya mendapat pemahaman yang luar biasa dari pakar Ekonomi Ustadz Dwi Condro Triono, Ph.D pada acara Islamic Business Coaching dalam materi ke-8 tentang hukum perseroan dalam Islam. Oh ya, fyi forum ini diadakan secara gratis dan entah jika memang harus berbayar, untuk sebuah ilmu ini mungkin kita akan mengeluarkan dana hingga puluhan juta.
"Semakin Cinta", setidaknya itu yang saya rasakan ketika mengenal betapa Islam sangat komprehensif mengatur aturan hidup manusia. Hingga, tata cara bertransaksi dalam Islam pun sangat diatur dengan rinci dan detail. Sungguh, aturan Islam itu diciptakan untuk mengatur manusia, bukan membatasi. Sebagai contoh, konsep ekonomi dalam Islam begitu mempesona dengan konsep kepemilikannya ; individu, umum, dan negara. Ada batasan yang jelas dalam Islam untuk mengatur kepemilikan hingga manusia tidak bingung untuk mengelola sumber daya alam yg berasal dari Allah ini.
dok. pribadi
Selanjutnya, secara singkat dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwa PT atau perseroan terbatas memiliki ciri-ciri yang setelah dianalisis sebagai berikut : tidak ada dua pihak yang melakukan akad sempurna ijab dan qabul, tidak ada pengelola karena yang ada hanya pemodal, terdapat pengelolaan yang diserahkan pada pihak lain yang tidak terlibat dalam akad perseroan yaitu dewan direksi. Dapat dikatakan bahwa PT merupakan intisari dari kapitalisme karena hanya dimiliki oleh pemilik modal, keuntungan bersih 100% hanya akan dinikmati pemegang saham saja. So, pemegang saham bisa kaya tanpa bekerja !!!
Nah, dalam Islam ada juga lho yang namanya perseroan dalam Islam atau disebut syirkah. Secara bahasa syirkah ini definisinya adalah mencampurkan dua bagian atau lebih sehingga tidak dapat lagi dibedakan satu bagian dan bagian lainnya. Sedangkan secara syar'i syirkah merupakan akad antara dua pihak atau lebih yang bersepakat untuk melakukan usaha atau bisnis untuk memperoleh keuntungan. Hukum syirkah ini jaiz atau mubah, sehingga bisa kita lakukan ya
Ada pembahasan yang menarik terkait syirkah ini. Saya berpikir bahwa syirkah ini hanyalah kesepakatan antara dua orang atau beberapa pihak yg terkait. Tetapi sejatinya syirkah ini melibatkan Allah SWT karena Allah lah yang akan menjadi pihak ke-3 nya. Asalkan pihak-pihak yang melakukan syirkah tidak berkhianat dan amanah, maka Allah akan mendampingi keduanya. Uniknya, semua peserta dalam syirkah akan didudukkan setara atau sama, tidak ada yang lebih rendah ataupun tinggi. Keuntungan akan dibagi berdasarkan kesepakatan dan kerugian akan dibebankan berdasarkan besarnya modal. Masya Allah.
Saya yakin bahwa syirkah ini dapat menjadi solusi atas problem ekonomi kapitalisme pada saat ini. Ust. Chondro menyebutkan bahwa dengan adanya pihak pengelola, syirkah memberikan peluang bagi yang "modal tenaga" untuk menjadi pemilik perusahaan. Selain itu, dengan adanya ijab qabul ini, maka perusahaan tidak mudah untuk "menggelembung". Wah, semakin tergambar bahwa Islam sungguh luar biasa komprehensif mengatur permasalahan umatnya. Semoga bisa hadir diacara IBC berikutnya untuk bekal sebelum memulai usaha dan mengkaji kitab sistem ekonomi dalam Islam.
Rabu, 23 November 2016
Oh…Ini Namanya Vertigo (?)
sumber : http://dyahslib.blogspot.co.id/
Akhir-akhir ini tubuh saya memang
lagi tidak fit. Setelah satu mingguan terserang flu, demam dan batuk tiba-tiba
saya terserang penyakit yang lain. Malam itu, sehabis makan malam tiba-tiba saya
merasa kenyang (ya iyalah) hilang arah. Sekeliling saya berputar-putar dan
rasanya saya tidak bisa menginjak tanah, bahkan untuk membuka mata pun rasanya
sulit. Pada saat itu, saya hanya bisa terpejam dan berdoa. Ya Rabbi…ini saya
kenapa. Belum lama dari rasa pusing yang hebat itu, saya merasa mual dan
muntah-muntah kecil. Saya terdiam cukup lama di samping kasur sembari bersender
pada dipan sambil beritigfar dan mengingat apakah saya sudah shalat isya atau
belum.
Rasa-rasanya,
saya memang belum sholat. Dengan tergopoh-gopoh, saya memasuki kamar mandi
untuk wudhu dan rasanya muaaal sekali. Saya berjalan dan berwudhu tanpa melihat
ruangan, ya hanya meraba-raba kamar dan letak kamar mandi. Membuka keran dan
memasukan air ke dalam mulut. Ah rasanyaa……begitu menyiksa. Hingga tiba saatnya
saya mencuci kaki dan saya ragu apakah saya bisa berdiri di atas satu kaki atau
tidak. Dan benar saja, baru sepersekian detik saya hampir terjatuh di kamar
mandi.
Perjuangan
belum berakhir, karena saya masih harus sholat isya. Ketika itu, saya
memaksakan shalat sambil berdiri padahal kamar serasa terbalik. Tetapi, biar
saja lah, semoga saya tidak terjatuh, harap saya ketika itu. Gerakan yang paling
sulit dilakukan dalam shalat adalah sujud karena rasanya seperti mual parah karena
naik bus selama sepuluh jam. Tubuh saya terbanting ke kanan dan kiri tetapi
saya tetap berusaha menyeimbangkannya kembali. Hal itu terus terjadi hingga
rakaat ke-empat. Ya Rabbi, baru kali ini shalat rasanya sangat menyiksa.
Rasa
pusing hebat yang mendera seperti ini terakhir saya rasakan ketika SD karena
waktu itu saya terkena gejala tifus. Ya, 20 tahun yang lalu tetapi saya masih
bisa mengingat dengan jelas rasa sakitnya. Apakah saya akan kena tifus, pikir
saya saat itu. Akhirnya, saya memutuskan untuk tidur dengan harapan kondisi
saya kembali pulih ketika bangun nanti. Memang, ketika itu pikiran menyeruak
gak karuan karena banyak indikasi yang bisa terjadi. Apakah saya keracunan
makanan dan jika iya, saya harus menelpon ambulans tapi juga gak punya nomernya
atau ya Allah, apa ini saat terakhir saya melihat dunia. Kala itu, pikirannya
aneh-aneh, namanya juga jarang sakit, sekalinya sakit mikirnya macem-macem
hehe.
Ketika
subuh dan hendak melaksanakan shalat subuh, nampaknya harapan saya bubar karena
pusing itu masih mendera walaupun tak sehebat tadi malam. Namun, saya masih
bersyukur diizinkan melihat pagi dan shalat subuh walau tergopoh-gopoh menahan
rasa pusing. Hal ini memang dilematis karena saya sakit disaat paginya ada
agenda. Ya sudah, saya tetap memaksakan untuk melaksanakan agenda tersebut.
Singkat
cerita, ketika saya sedang membaca buku bersama teman-teman…pusing saya hilang
dan saya dapat ceria kembali. Aneh, sakit tiba-tiba dan sembuh tiba-tiba hehe.
Ya Rabbi, dapat musibah tidak nyampe 12 jam saja rasanya udah mau kiamat dan
mikirnya macem-macem. Memang ya, sehat itu segalanya seketika itu saya langsung beniat sekuat baja kalau saya harus makan buah dan beli susu bear
breand yang banyaaaak. Hihi.
Ternyata,
setelah saya cerita ini itu tentang apa yang saya alami tadi malam, kata teman
saya itu namanya vertigo. Walah, kecil-kecil tua udah vertigo walaupun msih
terkategori ringan. Katanya, vertigo muncul karena banyak pikiran ya? Ah, saya
juga gak ngerti yang jelas saya bersyukur udah sembuh. Memang sih, bisa juga
karena saya terlalu cape karena memang hari itu saya full dari pagi hingga
malam dengan kondisi perut kosong. Ya, setiap sabtu minggu saya selalu ada agenda dan itu biasanya dari
pagi sampai malam.
Hmm,
mungkin banyak teman-teman yang mengalami vertigo ini ya. Saya sih baru sekali
ini, tapi saya harap gak pernah merasakannya lagi. Udah cukup pengalamannya
hehehe. Yang jelas, harus dijaga pola makan, pola tidur, dan pola hidupnya.
Jangan lupa juga minum vitamin sebagai suplemen tambahan kalau dirasa perlu. Saya cuma istirahat dan berusaha tersenyum, eh ya sembuh sendiri. Pokoknya sehat selalu dan saya masih mencari vertigo itu semacam apa sih. Teman-teman
juga bisa sharing kalau punya pengalaman kayak gini dan apa yang seharusnya
dilakukan kalau vertigo itu kambuh. Atuh da
saya mah apa, kebingungan sendiri hehe. Tapi saya sertakan juga info
tentang penyakit ini, siapa tau ada yang punya pengalaman sama ya. Cheers ^^
Link :
Rabu, 29 Juni 2016
SPUM Goes To Yogyakarta : Taqwa Minded
Assalamu'alaykum wr wb
Sahabatku, apa kabarnya antunna sekalian? Semoga selalu diberikan kenikmatan oleh Allah SWT, berupa nikmat iman, kesehatan, rizki yang berkah, dan lainnya. Kali ini saya akan berbagi video yang semoga bisa memberikan sedikit ilmu untuk saya dan teman-teman. Jujur, ini untuk pengingat diri sekaligus berharap bisa menjadi amal jariyah bekal saya di akhirat. Kesempurnaan hanya milik Allah, dan saya masih banyak belajar. ^^
Video ini temanya terkait taqwa minded, mulai dari definisi taqwa hingga kiat-kiat mempertahankan ketaqwaan hingga Ramadhan usai. Terimakasih undangannya kepada tim Muslimah Media Centre yang sudah datang dari Bogor ke Yogyakarta. Akhirul kalam, semoga bermanfaat ^^
Label:
activity,
Ceritaku,
islam,
my journal
Sabtu, 16 April 2016
Berbagi Inspirasi Gamis / Jilbab Muslimah Untuk Wisuda / Pernikahan
Ketika saya hendak wisuda S1 dahulu, saya cukup bingung untuk mencari model yang tepat untuk gamis atau jilbab yang hendak saya kenakan. Kebingungan ini terjadi karena saya tidak mau pakai kebaya yang biasanya agak membentuk badan. Akhirnya, saya mencoba untuk desain sendiri jilbab/gamis yang saya kenakan di wisuda S1 dahulu. Sedikit gambarannya begini ya....
Setidaknya saya membeli tiga bahan utama untuk membuat kebaya jilbab ini yaitu bahan satin untuk daleman, bahan kebaya atau brokat untuk outer, dan tile untuk penghias. Nah, gambar diatas merupakan jilbab yang saya desain. FYI, foto ini diambil ketika foto studio bersama adik saya, di crop tapi dia tetap nempel hehehe. Oke, lanjutkan ya. Untuk membuat model seperti ini yang harus teman-teman lakukan adalah membuat sketsanya dulu ya, setelah itu mulai dipikirkan warna yang ingin dipakai. Waktu saya lulus tahun 2013, yang lagi in banget adalah warna pastel, jadinya saya memilih warna pastel ini untuk wisuda, walaupun digambar brightness nya kebangetan ya.
Nah, setelah dibuat sketsanya dan menentukan warna yang diinginkan, lalu teman-teman bisa mencari toko bahan pakaian. Kalau di Bandung, jelas yang terkenal di Pasar Baru Trade Centre dekat alun-alun dan stasiun Bandung ya. Nah, saya juga dulu beli tiga bahan ini di Pasar Baru dan cukup beberapa jam saja, ketiga bahan yang saya cari bisa ditemukan dengan mudah.
Selanjutnya, untuk bahan satin dan outer kebayanya saya beli 2,5-3 M (tinggi saya 160). Sedangkan untuk tile, saya hanya membeli satu meter. Pokoknya, mendingan beli lebih dari pada kurang ya. Nah, sebagai hiasan, saya juga menambahkan pita di bagian pinggang untuk pemanis dan pita di sisi kedua lengannya seperti pada gambar di atas.
Mengapa Model ini?
Tentunya sebagai muslimah, kita harus senantiasa berpegang pada ajaran Al-Qur'an, khususnya sesuai QS Al-Ahzab ayat 59, dan An-Nuur 31 terkait definisi jilbab dan kerudung (yang sudah saya post sebelumnya ya). Maka, saya berusaha untuk membuat dan juga modifikasi gayanya agar tetap syar'i. Lalu, untuk model, saya memilih warna peach karena warnanya yang lembut dan sedang in pada saat itu, hanya saya sulit untuk mencari kerudungnya sih sebenarnya. Namun, kerudungnya bisa disiasati dengan menggunakan bahan satin dan tile sisa dari jilbabnya. Dan, jadi deh kerudungnya. Waktu itu, saya menggunakan manik-manik seperti gelang untuk penghias kerudung.
Untuk model sendiri, tentunya jika teman-teman hendak mendesain ada tipsnya. Pertama, agar kelihatan lebih tinggi potongan jilbab bisa di pinggang atau lebih atas sedikit. Kedua, saya menggunakan tile model rample dengan warna sejenis untuk memberi aksen lebih jenjang. Ketiga, kain yang dijahit harus banyak dan memang fokus di bagian bawah agar kelihatan lebih lebar. Keempat, inner jilbab bisa dipilih warna polos dan outernya warna senada dengan aksen lebih ramai, kalau saya pakai aksen bunga timbul. Kelima, tidak usah terlalu ramai warna atau hiasan, sederhana saja :)
Nah, begitu tipsnya. Sejauh ini ada yang meminjam jilbab saya ini untuk pernikahan dan wisudanya, Kalau teman-teman mau, bisa juga hubungi saya karena saya hanya baru sekali memakainya. Entah untuk wisuda master ini pakai lagi atau gak ya hehehe.
Oke, sekian ya. Semoga bermanfaat dan selamat mencari inspirasi agar selalu syar'i di hari berbahagia :)
Rabu, 13 April 2016
Berkenalan dengan Kajian Budaya dan Media UGM :)
Assalamu'alaykum wr wb.
Hai sahabat, kali ini saya memposting satu buah video rekaman saya terkait dengan kajian budaya dan Media UGM. Alhamdulillah, banyak yang bertanya pada saya baik melalui hp atau media sosial menanyakan apa itu KBM. Jadi inget, waktu saya dulu mau kuliah S2, saya juga bingung apa itu KBM, disana belajar apa aja, kuliahnya gimana dan sebagainya. Jadi, biar kebingungan saya tidak menjadi kebingungan temen-temen juga, saya share sedikit apa itu kbm. Sebenarnya video ini dibuat serempak oleh angkatan 2014 KBM UGM, bisa di cek di youtube ya untuk lengkapnya. Selain video saya, ada juga video dari teman-teman saya yang lainnya. Ayo bergabung menjadi warga KBM selanjutnya :)
FYI maaf waktu direkam oleh mbak Nelly, saya sedang flu dan sakit jadi suaranya agak sengau gak jelas dan pucet. hehehe :D
Langganan:
Postingan (Atom)